Minggu, 07 November 2010

SOEMPAH PEMOEDA

SOEMPAH PEMOEDA
Pertama :
- KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA MENGAKOE BERTOEMPAH DARAH JANG SATOE, TANAH AIR INDONESIA
Kedua :
- KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA, MENGAKOE BERBANGSA JANG SATOE, BANGSA INDONESIA
Ketiga :
- KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA MENGJOENJOENG BAHASA PERSATOEAN, BAHASA INDONESIA
Djakarta, 28 Oktober 1928

Teks Soempah Pemoeda dibacakan pada waktu Kongres Pemoeda yang diadakan di
Waltervreden (sekarang Jakarta) pada tanggal 27 - 28 Oktober 1928 1928.
Panitia Kongres Pemoeda terdiri dari :
Ketua : Soegondo Djojopoespito (PPPI)
Wakil Ketua : R.M. Djoko Marsaid (Jong Java)
Sekretaris : Mohammad Jamin (Jong Sumateranen Bond)
Bendahara : Amir Sjarifuddin (Jong Bataks Bond)
Pembantu I : Djohan Mohammad Tjai (Jong Islamieten Bond)
Pembantu II : R. Katja Soengkana (Pemoeda Indonesia)
Pembantu III : Senduk (Jong Celebes)
Pembantu IV : Johanes Leimena (yong Ambon)
Pembantu V : Rochjani Soe'oed (Pemoeda Kaoem Betawi)
Peserta :
  1. Abdul Muthalib Sangadji
  2. Purnama Wulan
  3. Abdul Rachman
  4. Raden Soeharto
  5. Abu Hanifah
  6. Raden Soekamso
  7. Adnan Kapau Gani
  8. Ramelan
  9. Amir (Dienaren van Indie)
  10. Saerun (Keng Po)
  11. Anta Permana
  12. Sahardjo
  13. Anwari
  14. Sarbini
  15. Arnold Manonutu
  16. Sarmidi Mangunsarkoro
  17. Assaat
  18. Sartono
  19. Bahder Djohan
  20. S.M. Kartosoewirjo
  21. Dali
  22. Setiawan
  23. Darsa
  24. Sigit (Indonesische Studieclub)
  25. Dien Pantouw
  26. Siti Sundari
  27. Djuanda
  28. Sjahpuddin Latif
  29. Dr.Pijper
  30. Sjahrial (Adviseur voor inlandsch Zaken)
  31. Emma Puradiredja
  32. Soejono Djoenoed Poeponegoro
  33. Halim
  34. R.M. Djoko Marsaid
  35. Hamami
  36. Soekamto
  37. Jo Tumbuhan
  38. Soekmono
  39. Joesoepadi
  40. Soekowati (Volksraad)
  41. Jos Masdani
  42. Soemanang
  43. Kadir
  44. Soemarto
  45. Karto Menggolo
  46. Soenario (PAPI & INPO)
  47. Kasman Singodimedjo
  48. Soerjadi
  49. Koentjoro Poerbopranoto
  50. Soewadji Prawirohardjo
  51. Martakusuma
  52. Soewirjo
  53. Masmoen Rasid
  54. Soeworo
  55. Mohammad Ali Hanafiah
  56. Suhara
  57. Mohammad Nazif
  58. Sujono (Volksraad)
  59. Mohammad Roem
  60. Sulaeman
  61. Mohammad Tabrani
  62. Suwarni
  63. Mohammad Tamzil
  64. Tjahija
  65. Muhidin (Pasundan)
  66. Van der Plaas (Pemerintah Belanda)
  67. Mukarno
  68. Wilopo
  69. Muwardi
  70. Wage Rudolf Soepratman
  71. Nona Tumbel
Catatan :
Sebelum pembacaan teks Soempah Pemoeda diperdengarkan lagu"Indonesia Raya"
gubahan W.R. Soepratman dengan gesekan biolanya.
  1. Teks Sumpah Pemuda dibacakan pada tanggal 28 Oktober 1928 bertempat
    di Jalan Kramat Raya nomor 106 Jakarta Pusat sekarang menjadi Museum Sumpah
    Pemuda, pada waktu itu adalah milik dari seorang Tionghoa yang bernama Sie
    Kong Liong.
  2. 2. Golongan Timur Asing Tionghoa yang turut hadir sebagai peninjau
    Kongres Pemuda pada waktu pembacaan teks Sumpah Pemuda ada 4 (empat) orang
    yaitu :
    a. Kwee Thiam Hong
    b. Oey Kay Siang
    c. John Lauw Tjoan Hok
    d. Tjio Djien kwie

Tentang Manusia

Sesungguhnya manusia diciptakan oleh Allah SWT adalah paling sempurna dibandingkan dengan machluk yang lainya, termasuk diantaranya Malaikat, Jin, Iblis, Binatang, dllnya. Tetapi kita sendiri sebagai manusia tidak tahu atau tidak kenal akan diri kita sendiri sebagai manusia. Untuk itu marilah kita pelajari diri kita ini sebagai manusia, Siapa diri kita ini? Dari mana asalnya? Mau kemana nantinya? Dan yang paling penting adalah bagaimana kita menempuh kehidupan didunia ini supaya selamat didunia dan achkirat nanti?
Sebenarnya manusia itu terdiri atas 3 unsur yaitu:
  1. Jasmani.
    Terdiri dari Air, Kapur, Angin, Api dan Tanah.
  2. Ruh.
    Terbuat dari cahaya (NUR). Fungsinya hanya untuk menghidupkan jasmani saja.
  3. Jiwa. (An Nafsun/rasa dan perasaan).
    Terdiri atas 3 unsur:
    • Syahwat/Lawwamah (darah hitam), dipengaruhi sifat Jin, sifatnya adalah: Rakus, pemalas, Serakah, dll (kebendaan/materialis)-menjadi beban masyarakat.
    • Ghodob/Ammarah ( Darah merah ), dipengaruhi oleh sifat Iblis, Sifatnya adalah: Sombong, Merusak, Angkara murka dll (Menentang)-Menjadi pengacau masyarakat.
    • Natiqoh/Muthmainah (darah Putih), Dipengarui sifat malaikat, Sifatnya adalah: Bijaksana, Tenang, Berbudi luhur, Berachlak Tinggi dan Mulia- Menciptakan kedamaian dan kasih sayang.
Alat dari pada Jiwa yaitu otak, yang terdiri atas 3 bagian juga:
  1. Akal (timbangan) haq atau bathil
  2. Pikir (hitungan) Untung rugi
  3. Zikir (ingatan) Ingat Allah
Jadi kalau diibaratkan mobil maka jasmani ini adalah Body daripada mobil sedangkan Ruh sebagai Accu yang sifatnya hanyalah sebagai yang menghidupkan saja dan Jiwa adalah sopir atau yang mengendalikan dari pada mobilnya dimana dialah yang bertanggung jawab atas keselamatan dari pada mobil itu sendiri. Jadi Disini jelaslah bahwa yang dikatakan manusia itu adalah Jiwanya dimana dialah yang bertanggung jawab atas perbuatanya. 
Machluk machluk yang diciptakan Allah ( dimana ada yang menjadi musuh atau lawan manusia yaitu Iblis dan Jin kafir.) 
Ada 6 machluk yaitu:
  1. Malaikat, Dari Nur (cahaya) menerangi/mengawasi manusia.
  2. Iblis, Dari Nar (Api), sifatnya merusak, merupakan musuh manusia.
  3. Jin, Dari asap yang beracun, sifatnya memabukan, merupakan penggoda dan juga membantu manusia.
  4. Tumbuhan, Hanya mempunyai  naluri, berfaedah, untuk kebutuhan manusia.
  5. Hewan, Syahwat dan ghodob, berfaedah untuk kepentingan manusia.
  6. Manusia, Sebagai pengatur alam, pengurus dunia(khalifah rachmatan lil alamin).
Corak corak Manusia:
  • Mu'min
  • Kafir
  • Munafi
Perjalanan Kehidupan Manusia:
  1. Alam Arwah/Ruh, Masih didalam alam suci/taqdir ketentuan
  2. Alam Rahim, Didalam Kandungan Ibu/Qadarditentukan
  3. Alam Dunia/Alam Qodho, Penyelesaian/Untuk sementara
  4. Alam Kubur/Alam Barzah, Dalam tahanan alam Kubur/prefentif
  5. Alam Mizan, Timbangan Alam dibangkitkanya kembali Manusia
  6. Yaumil Ma'lum ( Hari Pengumuman/Keputusan), Sorga bagi yang beramal baik; Neraka bagi yang beramal buruk

Tentang Manusia

Sesungguhnya manusia diciptakan oleh Allah SWT adalah paling sempurna dibandingkan dengan machluk yang lainya, termasuk diantaranya Malaikat, Jin, Iblis, Binatang, dllnya. Tetapi kita sendiri sebagai manusia tidak tahu atau tidak kenal akan diri kita sendiri sebagai manusia. Untuk itu marilah kita pelajari diri kita ini sebagai manusia, Siapa diri kita ini? Dari mana asalnya? Mau kemana nantinya? Dan yang paling penting adalah bagaimana kita menempuh kehidupan didunia ini supaya selamat didunia dan achkirat nanti?
Sebenarnya manusia itu terdiri atas 3 unsur yaitu:
  1. Jasmani.
    Terdiri dari Air, Kapur, Angin, Api dan Tanah.
  2. Ruh.
    Terbuat dari cahaya (NUR). Fungsinya hanya untuk menghidupkan jasmani saja.
  3. Jiwa. (An Nafsun/rasa dan perasaan).
    Terdiri atas 3 unsur:
    • Syahwat/Lawwamah (darah hitam), dipengaruhi sifat Jin, sifatnya adalah: Rakus, pemalas, Serakah, dll (kebendaan/materialis)-menjadi beban masyarakat.
    • Ghodob/Ammarah ( Darah merah ), dipengaruhi oleh sifat Iblis, Sifatnya adalah: Sombong, Merusak, Angkara murka dll (Menentang)-Menjadi pengacau masyarakat.
    • Natiqoh/Muthmainah (darah Putih), Dipengarui sifat malaikat, Sifatnya adalah: Bijaksana, Tenang, Berbudi luhur, Berachlak Tinggi dan Mulia- Menciptakan kedamaian dan kasih sayang.
Alat dari pada Jiwa yaitu otak, yang terdiri atas 3 bagian juga:
  1. Akal (timbangan) haq atau bathil
  2. Pikir (hitungan) Untung rugi
  3. Zikir (ingatan) Ingat Allah
Jadi kalau diibaratkan mobil maka jasmani ini adalah Body daripada mobil sedangkan Ruh sebagai Accu yang sifatnya hanyalah sebagai yang menghidupkan saja dan Jiwa adalah sopir atau yang mengendalikan dari pada mobilnya dimana dialah yang bertanggung jawab atas keselamatan dari pada mobil itu sendiri. Jadi Disini jelaslah bahwa yang dikatakan manusia itu adalah Jiwanya dimana dialah yang bertanggung jawab atas perbuatanya. 
Machluk machluk yang diciptakan Allah ( dimana ada yang menjadi musuh atau lawan manusia yaitu Iblis dan Jin kafir.) 
Ada 6 machluk yaitu:
  1. Malaikat, Dari Nur (cahaya) menerangi/mengawasi manusia.
  2. Iblis, Dari Nar (Api), sifatnya merusak, merupakan musuh manusia.
  3. Jin, Dari asap yang beracun, sifatnya memabukan, merupakan penggoda dan juga membantu manusia.
  4. Tumbuhan, Hanya mempunyai  naluri, berfaedah, untuk kebutuhan manusia.
  5. Hewan, Syahwat dan ghodob, berfaedah untuk kepentingan manusia.
  6. Manusia, Sebagai pengatur alam, pengurus dunia(khalifah rachmatan lil alamin).
Corak corak Manusia:
  • Mu'min
  • Kafir
  • Munafi
Perjalanan Kehidupan Manusia:
  1. Alam Arwah/Ruh, Masih didalam alam suci/taqdir ketentuan
  2. Alam Rahim, Didalam Kandungan Ibu/Qadarditentukan
  3. Alam Dunia/Alam Qodho, Penyelesaian/Untuk sementara
  4. Alam Kubur/Alam Barzah, Dalam tahanan alam Kubur/prefentif
  5. Alam Mizan, Timbangan Alam dibangkitkanya kembali Manusia
  6. Yaumil Ma'lum ( Hari Pengumuman/Keputusan), Sorga bagi yang beramal baik; Neraka bagi yang beramal buruk

MEMAHAMI KELEBIHAN DAN KEKURANGAN KARAKTER MANUSIA

Manusia diciptakan dengan berbagai kelebihan sekaligus kekurangan dengan tujuan untuk saling melengkapi. Secara umum, Taylor Hartman membagi manusia menjadi empat macam karakter, yaitu :
Empat macam motif dasar inilah yang membuat masing – masing orang berbeda dengan yang lainnya. Ming, rekan kerja saya di The sainT Organizer, memilih untuk diam ketika dihadapkan pada suatu konfrontasi verbal. Dia membutuhkan banyak waktu untuk berpikir sebelum berbicara dan ketika akhirnya menjawab, arti kalimatnya terkesan mengambang. Sementara itu, Lucy, mantan pacar saya penuh dengan misteri, terorganisir dalam bekerja, sedikit dingin, dan mengerikan ketika mencapai batas kesabarannya (x_x)’. Ada juga Yayuk, yang begitu mudah tersentuh hatinya ketika menghadapi kejadian yang mengharukan. Meta, rekan kerja di Backpack Marketing Communication,  yang sangat berhati-hati dalam melangkah serta mendetail ketika berbicara. Semua teman saya tadi begitu berbeda satu dengan yang lainnya. Bagi saya, mereka semua unik dan mempunyai karakter yang kuat.

KETIKA KARAKTER YANG BERBEDA BEKERJA BERSAMA
Semakin kuat karakter seseorang, akan semakin terlihat kelebihan sekaligus kekurangan mereka. Mereka bisa bekerja dengan baik  di suatu pekerjaan namun tampak bodoh ketika melakukan pekerjaan lainnya. Hal ini bisa berakibat fatal jika kita sebagai pemimpin tidak memiliki persepektif yang benar mengenai kekuatan dan kelemahan karakter manusia.
Karena tahu bahwa si Meta mampu mengatur proyek dengan baik, maka atasannya memberikan tugas baru sebagai seorang marketing. Si Bos merasa yakin bahwa Meta bisa bekerja dengan baik di sana, besar sekali harapannya kepada keberhasilan Meta. Selang beberapa bulan kemudian, Si Bos merasa kecewa karena “kegagalan” Meta. Di lain pihak, Meta merasa telah melakukan pekerjaannya dengan baik dan berusaha sampai melebihi batas kemampuannya. Jadi, di manakah letak kesalahannya ?
Lain Meta, lain si Ming. Ferdi meminta Ming untuk menerjemahkan suatu kontrak ke dalam bahasa Inggris. Ferdi mengirimkan file aslinya supaya diterjemahkan persis seperti aslinya dan segera (besok harus sudah jadi!) Keesokan harinya, Ferdi menerima file dari Ming dan segera menaruhnya kembali dalam map karena Ming mengerjakan melebihi harapan Ferdi. Kontrak tidak hanya diterjemahkan dari bahasa indonesia ke dalam bahasa inggris, tetapi diperbaruhi dan bahasanya diubah menjadi bahasa hukum. Luar biasa bukan ? Tak lama kemudian, Ferdi mengeluh kepada saya mengenai kontrak tersebut. Dia hanya minta “diterjemahkan” saja oleh Ming. Sementara itu, Ming mengatakan kepada saya bahwa menerjemahkan kontrak dari bahasa Indonesian ke dalam bahasa Inggris itu berbeda sama sekali. Beda bahasa berarti beda budaya serta beda kebiasaan, pendeknya semuanya berbeda, tidak bisa asal “menerjemahkan” saja. Bisa fatal di belakang hari ! Ming dan Ferdi berusaha melakukan yang terbaik dalam pekerjaannya masing-masing. Semakin fokus mereka bekerja akan semakin besar pula ketidakpuasan mereka atas pekerjaan rekan kerjanya. Jadi, dimanakah letak kesalahannya ?

MEMAHAMI KARAKTER MANUSIA
Cerita di atas bukan fiksi, namun kejadian yang benar-benar saya alami beberapa waktu  yang lalu. Saya tersenyum dan sedikit ketawa membayangkan kembali kejadian itu. Di mana lucunya ? Atau lebih tepatnya, apa yang membuat kisah di atas lucu ? Kembali ke pertanyaan dimanakah letak kesalahannya ? Dimanakah kesalahan Meta dengan pak Bosnya ? Apa salah Ming dan Ferdi ? Buat saya, mereka semua tidak melakukan kesalahan apapun, mereka hanya melihat dari sudut pandang yang salah.
Jika mereka semua melihat dari sudut pandang yang salah, mengapa Meta, Pak Bos, Ming, dan Ferdi tidak bisa menyadarinya ? Untuk menjawab pertanyaan ini, saya akan kembali pada kelebihan dan kekurangan karakter manusia. Saya akui kalau saya mempunyai kelebihan di bidang perspektif ini, sementara Meta dan lainnya tidak. Bagi saya, melihat suatu permasalahan dari sudut pandang yang benar semudah membalik telapak tangan. Tapi....sulit, benar-benar sulit buat saya untuk berbicara secara detail seperti Meta dan Ming atau memarketing seseorang seperti Ferdi. Ini adalah kekurangan saya sebagai manusia ! Pendeknya, saya seorang manusia yang kuat di suatu bidang dan lemah di bidang lainnya. Hal ini wajar dan manusiawi, namun jarang dipahami oleh beberapa orang.
Kasus Meta dan atasannya lucu jika kita bisa melihat dari perspektif yang benar. Kelebihan karakter Meta pada detailnya, dia mampu menganalisa suatu permasalahan dan menyiapkan penyelesaiannya. Dia adalah seorang perfeksionis, semua tetek-bengek harus dikerjakan dengan benar dan sempurna. Tidak ada ruang untuk blank spot, karena itu Meta lama dalam mengambil keputusan. Di lain pihak, atasannya adalah seorang oportunis, kesempatan harus diambil secepat mungkin dan segala sesuatunya bisa dilakukan dengan sumber daya yang ada, jika bisa dikerjakan dengan baik dalam deadline yang padat maka ambil tawaran itu, jika antara hasil dan waktu saling berhubungan erat kembalikan ke klien. Jangan terlalu ambil pusing dengan detail, deal kontrak terlebih dulu. Masalah perincian bisa menyusul.

Hubungan antara dua karakter yang kuat seringkali rawan konflik
Jadi, Meta dan atasannya memiliki karakter yang jauh berbeda, boleh dikatakan berlawanan. Meminta Meta untuk bekerja seperti atasannya membuatnya tidak nyaman dan tertekan. Namun jika ternyata Meta bisa memenuhi tuntuntan si bos, hati kecilnya akan memberontak, dia kehilangan jati dirinya dan segala kelebihannya. Si Bos mungkin puas dengan keberhasilan Meta, namun sebenarnya dia telah kehilangan karakter terbaik Meta.
Ming dan Ferdi lebih lucu lagi...hahahaha.....Ferdi minta A tapi Ming mengerjakan A-B-C-D. Puaskah Ferdi ? Seharusnya ! Tapi ternyata tidak ? Ming mengerjakan A-B-C-D, padahal hanya diminta untuk mengerjakan A oleh Ferdi. Apakah dia layak menerima pujian ? Seharusnya ! Tapi ternyata tidak ! Memang aneh, tapi inilah dua karakter berbeda yang bekerja bersama. Ketika saya disodori masalah ini, saya cuman merubah tata letak kontrak tersebut. Isi kontrak diletakkan di atas dan diberi nomer satu, termin pembayaran dan pelunasan diberi nomer dua, dan lainnya. Terjemahan Ming tidak saya rubah sama sekali, tulisannya sama persis dengan yang lama. Anehnya, Ferdi langsung bisa mengerti kontrak tersebut (padahal sebelumnya mengatakan sulit untuk memahami tulisan Ming!)
Sekali lagi, dimanakah letak kesalahannya ?

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN KARAKTER MANUSIA
Tidak ada manusia yang sempurna, bisakah anda menerima hal ini ? Lebih lanjut, saya ingin menantang anda untuk hidup dengan mereka. Sekalipun anda menolaknya, anda akan tetap menghadapi masalah ini. Percayalah !
Kekuatan sebuah karakter harus dikembangkan, apakah anda setuju ? Sebaliknya, kelemahan sebuah karakter harus dihilangkan, apakah anda juga setuju ? Saya dengan tegas akan menjawab TIDAK ! Kekurangan manusia tidak bisa dihilangkan. Mengapa ? Karena waktu hidup kita terbatas, merubah kelemahan menjadi kekuatan akan memakan tenaga dan waktu yang besar, dan yang terpenting kita tidak merasa nyaman untuk melakukannya. Akan lebih baik jika waktu dan tenaga yang ada kita gunakan untuk mengembangkan kelebihan kita sebab hasil yang diperoleh jauh lebih memuaskan. Jadi, apakah kita harus membiarkan kelemahan kita begitu saja ? Tentu saja tidak, saya cuma minta anda fokus untuk mengembangkan kekuatan karakter anda daripada memperbaiki kelemahan anda. Biarkan orang lain yang menutupi kelemahan anda. Dan anda sendiri melengkapi kekurangan mereka. Saya rasa inilah salah satu alasan mengapa Tuhan menciptakan manusia itu berbeda.
Saya menulis semua ini sebagai pengantar untuk lebih memahami kelebihan dan kekurangan karakter manusia berdasarkan teori Taylor Hartman. Pada artikel berikutnya saya akan membahas mengenai plus minus masing-masing karakter. Saya ingatkan sekali lagi bahwa kekurangan orang lain bukan untuk dijadikan senjata melawannya melainkan untuk dipahami sebagai identitas seorang manusia yang normal. Atau boleh juga dimanfaatkan untuk menjadikan diri kita lebih bersinar.