1
|
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Upaya pencapaian derajat kesehatan yang optimal
untuk meningkatkan mutu kehidupan bangsa, keadaan gizi yang baik merupakan
salah satu unsur penting untuk mengatasi kekurangan gizi. Kekurangan gizi,
terutama pada anak-anak akan menghambat proses tumbuh kembang anak. Secara umum
terdapat dua faktor utama yang berpengaruh terhadap faktor tumbuh kembang anak
yaitu faktor genetik dan faktor lingkungan. Lingkungan disini merupakan
lingkungan bio-psiko-sosial yang mempengaruhi individu setiap hari mulai dari
konsepsi sampai akhir hayatnya. Faktor lingkungan memegang peranan penting
dalam tumbuh kembang.(Berhman RE. Dkk : 2000.Hal 37-90)
Pertumbuhan dan perkembangan bayi dan balita
sebagian besar ditentukan oleh jumlah ASI
yang diperoleh, termasuk energi dan zat gizi lainnya yang terkandung
didalam ASI tersebut. ASI tanpa bahan makanan lain dapat mencukupi kebutuhan
pertumbuhan bayi usia 0-6 bulan. Pemberian ASI tanpa pemberian makanan lain
selama 6 bulan disebut dengan menyusui secara ekslusif. (Siregar A;2004)
Pemberian air susu ibu secara ekslusif pada bayi di
Indonesia berlandaskan keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.
450/Men.kes/SK/IV/2004 tanggal 7 april 2004 yang juga mengacu resolusi World Health Assembly (WHA,2001). Disana
dikatakan bahwa untuk mencapai pertumbuhan perkembangan dan kesehatan optimal,
bayi harus diberi ASI ekslusif selama 0-6 bulan pertama. (Baskoro,2008:24)
Tidak disangsikan lagi Air Susu Ibu
(ASI) sebagai makanan terbaik untuk bayi merupakan pemberian Allah SWT yang
tidak akan dapat ditiru oleh para ahli di bidang makanan bayi manapun. Air Susu
Ibu (ASI) mengandung nutrien (zat gizi)
yang cukup dan bernilai biologi tinggi. Disamping itu juga mengandung zat
kekebalan (imunologi) yang sangat dibutuhkan bayi untuk melawan beberapa penyakit .(Rahmawati, 1998).
Angka kematian bayi di Provinsi Jambi menunjukkan
kecenderungan menurun, Pada tahun 1999 adalah 41 kematian per 1000 kelahiran
hidup. Estimasi AKB Provinsi Jambi pada tahun 2000 hingga tahun 2005 terus
terjadi penurunan, yaitu adalah 40,8 per 1000 kelahiran hidup tahun 2000 terus
menurun mencapai 18,8 per 1000 kelahiran pada tahun 2005. ( Profil Kesehatan
Provinsi Jambi 2007)
Diwilayah Kota Jambi,hasil cakupan ASI ekslusif dari
bulan januari-desember 2009, yaitu sasarannya berjumlah 5.683 orang ibu
menyusui dengan ASI ekslusif 0 bulan sebanyak 7.954 orang,ASI ekslusif 1 bulan
sebanyak 5.150 orang,ASI ekslusif 2 bulan sebanyak 4.553 orang,ASI ekslusif 3
bulan sebanyak 4.074 orang,ASI ekslusif 4 bulan sebanyak 3.457 orang, ASI
ekslusif 5 bulan sebanyak 2.336 orang dan ASI ekslusif 6 bulan sebanyak 1.985
orang. Untuk lebih jelas dilihat dalam table berikut ini.
Tabel
1.1
Distribusi penilaan ASI
ekslusif per Puskesmas Kota Jambi Januari-maret 2010
No
|
PUSKESMAS
|
. ASI
EKSLUSIF
|
|||||
S
0-6
|
n
AE 0-6
|
AE 0-6
(%)
|
S
6
|
n
AE
6
|
Lulus
6 Bln (%)
|
||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
8
|
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
|
Putri Ayu
Aur Duri
S IV Sipin
Tj Pinang
Tl. Banjar
P. Selincah
Pk. Baru
Tl. Bakung
Kb. Kopi
P. Merah I
P. Merah II
O.Kemang
Tahtul. Y
Koni
Paal V
Paal X
Kn. Besar
Rawasari
Simp Kawat
Kb Handil
|
482
880
533
936
695
253
676
265
446
218
175
299
175
162
169
165
638
459
368
430
|
400
801
250
732
255
0
571
0
399
28
0
78
65
38
120
62
353
45
320
166
|
83.0
91.0
46.9
78.2
36.7
0.0
84.5
0.0
89.5
12..8
0.0
26.1
37.1
23.5
71.0
37..6
55.3
9.8
87.0
38.6
|
199
178
266
366
319
126
338
132
223
109
88
78
64
81
85
23
1199
230
184
430
|
118
160
20
276
227
0
188
0
54
10
0
73
0
0
14
12
397
0
29
8
|
59.3
89.9
7.5
75.4
71.2
0.0
55.6
0.0
24.2
9.2
0.0
93.6
0.0
0.0
16.5
52.2
33.1
0.0
15..8
1.9
|
Data: Sumber: Dinas Kesehatan
Kota Jambi 2010
Dari tabel
diatas dapat diketahui bahwa pemberian ASI ekslusif diwilayah Puskesmas rawasari,
puskesmas payo selincah,puskesmas simpang IV sipin termasuk kategori rendah.
Namun dalam hal ini peneliti memilih
wilayah kerja Puskesmas Kenali Besar sebagai tempat melakukan penelitian.
Adapun jumlah ibu menyusui diwilayah puskesmas kenali besar pada yahun 2009
adalah sebanyak 249 orang, Namun ibu yang menyusuikan anaknya hingga usia 6
bulan secara rutin hanya 163 orang.
Oleh
karena itu berdasarkan latar belakang yang diuraikan di atas, Maka penulis
termotivasi untuk melakukan penelitian
dengan judul “hubungan pemberian ASI ekslusif dengan status gizi usia 0-6 bulan
di Puskesmas Kenali Besar kota Jambi 2010”.
B.
RUMUSAN
MASALAH
Berdasarkan
latar belakang yang di uraikan di atas, rumusan masalah dalam penelitian ini
adalah bagaimana hubungan pemberian ASI ekslusif dengan status gizi bayi usia 0-6 bulan di
wilayah kerja Puskesmas Kenali Besar Kota Jambi tahun 2010.
C.
TUJUAN
PENELITIAN
1.
Tujuan
umum
Untuk mengidentifikasi
status Gizi bayi
melalui pemberian ASI
Eksklusif pada bayi 0-6 bulan di wilayah kerja
Puskesmas Kenali Besar Kota Jambi tahun
2010.
2.
Tujuan
Khusus
a.
Mengidentifikasi pemberian ASI Ekslusif
di wilayah kerja Puskesmas Kenali Besar
Kota Jambi tahun 2010.
b.
Mengidentifikasi status gizi bayi usia
0-6 bulan di wilayah kerja Puskesmas Kenali Besar Kota Jambi tahun 2010.
c.
Mengidentifikasi hubungan pemberian ASI
Ekslusif dengan status gizi bayi usia 0-6 bulan di wilayah kerja Puskesmas
Kenali Besar Kota Jambi tahun 2010.
D.
MAMFAAT
PENELITIAN
1.
Bagi
Dinas kesehatan kota Jambi
Sebagai
informasi dan bahan pertimbangan dalam menyusun program kesehatan khususnya
dalam penyuluhan mengenai program ASI Ekslusif dan status gizi di kota jambi.
2.
Bagi Puskesmas Kenali Besar Kota Jambi
Sebagai
bahan masukan dan meningkatkan penyuluhan mengenai pemberian ASI ekslusif dan
status gizi diwilayah kerja puskesmas kenali besar kota jambi.
3.
Bagi Akademik
Sebagai
bahan masukan dalam upaya pengembangan ilmu untuk meningkatkan derajat
kesehatan dan pengetahuan mahasiswa serta sebagai perbandingan antara konsep
teori yang dipelajari dengan fakta dilapangan atau lahan praktek.
4.
Bagi Penulis
Untuk
menambah wawasan dan menerapkan ilmu yang penulis dapatkan selama proses
belajar dari Akademi Kebidanan Baiturrahum Jambi.
E.
RUANG
LINGKUP PENELITIAN
Penelitian ini hanya meniliti
ibu-ibu melahirkan yang mempunyai bayi usia 0-6 bulan untuk melihat hubungan
pemberian ASI Ekslusif dengan status gizi bayi. Adapun pengumpulan data dilakukan
dengan rancangan penelitian cross
seectional
Dengan mengunakan kuesioner yang mana
sampelnya 107 adalah ibu-ibu yang melahirkan dengan usia bayi 0-6 bulan di
Puskesmas Kenali Besar Kota Jambi tahun 2010.
0 komentar:
Posting Komentar